Rabu, 28 Desember 2011

Gejolak Di Dalam Hati Masyarakat Swarnadwipa (Sumatra)



KITA BUKAN BANGSA DENGAN BUDAYA YANG SAMA

Saya percaya, faktor utama yang membentuk berdirinya Republik Indonesia,17 Agustus 1945 yang lalu, bukanlah kesamaan budaya, bahasa, maupun agama. Kalaulah memang budaya dan bahasa yang menjadi landasan utama,tentu saja Sumatera atau mungkin Kalimantan akan bergabung dengan Malaysia atau Singapura, bukan dengan Indonesia. Papua seharusnya bergabung dengan PNG (Papua New Guinea). Sebagai perbandingan, budaya dan bahasa negara-negara di Eropa pada dasarnya tidak banyak berbeda. Budaya serta bahasa Belgia dan Belanda atau Jerman dan Austria, misalnya, barangkali lebih memiliki kemiripan dibandingkan dengan budaya serta bahasa Melayu dan Jawa. Agama juga bukanlah faktor yang menginspirasi terbentuknya Republik Indonesia. Jika ternyata Islam adalah dipeluk oleh hampir 90% penduduk Indonesia, hanya menjadi faktor yang selanjutnya dimanfaatkan saja (secara positif maupun negatif).

Lalu, apa sebetulnya yang melandasi terbentuknya Republik Indonesia? Belanda! Belanda-lah yang membentuk Republik Indonesia, yang menyatukan Indonesia sekarang dalam satu kesatuan administratif. Dan yang lebih
penting, Belandalah yang membentuk rasa kebersatuan diantara tokoh-tokoh Indonesia pada saat itu, dengan melakukan penindasan dan pemerasan terhadap segenap rakyat Indonesia. Jadi, KESAMAAN NASIB (buruk) lah yang menjadi faktor utama memicu rasa perjuangan bersama tersebut, disamping - ternyata - rakyat Indonesia memiliki kemiripan budaya dalam tingkatan- tingkatan tertentu.

KETIDAKADILAN DAN KETERTINDASAN PENYEBAB SEPARATISME

Sejak tegaknya RI, memang tidak pernah berhenti dari berbagai permasalahan yang terus menghimpit, termasuk persoalan 'separatisme': keinginan untuk memisahkan diri dari RI. Gejala pemisahan diri sedikit mereda pada era orde baru, karena tekanan yang sangat represif dari pemerintah yang dikuasai militer, serta pembentukan opini dan pembodohan informasi melalui kontrol yang sangat ketat pada semua lini informasi. Namun, beberapa daerah terus bergolak, terutama Aceh dan Timor-Timur, yang berujung dengan merdekanya Timor Timur begitu pemerintahan orde
baru berakhir.

Apa yang melandasi pemisahan daerah-daerah di Indonesia? Secara sederhana hanya ada 2 hal : KETIDAKADILAN dan KETERTINDASAN. Pemimpin-pemimpin negeri ini memang pandir tolol karena telah MERUSAK LANDASAN UTAMA TERBENTUKNYA NEGARA INI! Apa itu? Kesamaan Nasib! Pemimpin-pemimpin negara ini, karena kerakusannya, kesewenang-wenangannya, serta rasa primordialisme picik (yang tidak pernah diakui!) telah memperlakukan rakyat-rakyat di seluruh negeri ini secara tidak adil! Dan tidak itu, saja mereka juga melakukan penindasan-penindasan! Tingkah laku- yang berjalan HAMPIR SEPANJANG REPUBLIK INI BERDIRI nampaknya tidak dapat ditolerir lagi!

Kerakusan dan ketamakan pemimpin-pemimin Indonesia, secara umum telah memperlakukan KETIDAK ADILAN terhadap SELURUH penduduk Indonesia. Namun perilaku PRIMORDIALISME pemimpin-pemimpin yang didominasi oleh ETNIS JAWA, tidak bisa dipungkiri telah menempatkan daerah-daerah luar Jawa sebagai OBJEK PEMERASAN! Ketidakadilan yang menimpa luar Jawa tidak hanya karena unsur ketamakan tetapi juga perilaku pemimpin dari etnis Jawa yang primordialis, yang memeras sumber daya luar Jawa untuk kepentingan Jawa, dengan dalih KEADILAN BAGI SEGENAP RAKYAT DAN WILAYAH INDONESIA. Sementara pemimpin-pemimpin luar Jawa, yang bercokol tidak bisa berbuat banyak, karena :

* TAKUT !
* Ikut MENIKMATI KEKUASAAN,
* terbodohi oleh dalih keadilan bagi segenap rakyat dan wilayah Indonesia.

Bagaimana ceritanya Sumatera yang dulu lebih maju secara ekonomis dari Jawa sekarang bisa tertinggal? Bagaimana ceritanya kualitas sumber daya manusia Sumatera, yang dari Jaman pra Belanda hingga zaman pergerakan di atas kualitas manusia Jawa - setidak-tidaknya dari tingkat pendidikan, sekarang bisa tertinggal? Apakah benar karena orang-orang Jawa lebih cerdas? Dan Bangsa Sumatera lebih bodoh? Tidakkah kita perhatikan bahwa sebagian besar tokoh perintis di bidang politik, sastra, budaya, agama, jurnalistik pada jaman pergerakan baik secara absolut -- apalagi secara persentase -- berasal dari Pulau Sumatra?

Masih ingat dari mana Muhammad Hatta, proklamator RI, berasal? Sutan Sjahrir, Muhammad Yamin, H Agus Salim, M Natsir, Buya Hamka, Tan Malaka, Burhanudin Harahap, Tengku Moh. Hasan, Idrus, Chairil Anwar, Djamaludin Adinegoro, Sutan Takdir Alisjhabana, Usmar Ismail, dan banyak lagi. Hampir semua tokoh perintis RI berasal dari SUMATRA! Sekarang dimana posisi kita Bangsa Sumatra? Di emperan jalan berdagang kaki lima? Di jembatan penyeberangan? Di metro-metro mini berteriak sampai suaramu parau?

Lalu apa penyebab semua ini? KETIDAKADILAN dan PRIMORDIALISME terselubung, yang tidak pernah diakui! Secara mencolok ratusan, ribuan, bahkan jutaan pegawai pemerintahan dan militer, di seluruh pelosok luar Jawa, adalah etnis Jawa. Ceklah kantor-kantor di propinsi anda masing-masing, pejabat militer, kepolisian di daerah anda. Alasan asimilasi dan pembauran antar etnis dimanfaatkan oleh PRIMORDIALISME TERSELUBUNG!(disadari atau tidak, diakui atau tidak !) Tidakkah sering anda dengar, karena putra daerah belum siap, maka gubernurnya 'didatangkan' dari Jawa, penghinaan luar biasa! Sejak kapan orang luar Jawa sebodoh itu? Tidak mampu memimpin bangsanya sendiri? Sejak Republik Indonesia ditangan mereka! Kalaulah kita orang luar Jawa, Orang Sumatra bodoh, kenapa tidak mereka ajari jadi pintar, karena kita bersaudara? Toh kita punya duit banyak untuk belajar, karena sumber daya alam yang kaya. Tapi kenyataannya, Jawa dibangun lebih, Sumatra diperas banyak; Etnis Jawa diberi kekuasaan dan kesempatan, dengan dalih kebodohan mamusia-manusia luar Jawa.

PENJAJAHAN BUDAYA SANGAT MENYAKITKAN HATI

Tak bisa dipungkiri memang, selain kesamaan nasib, ada satu budaya yang dapat menjembatani keberagaman budaya nusantara. Setidak-tidaknya oleh bahasa. Jauh sebelum RI ada, bahasa melayu telah dipakai dan diakui sebagai bahasa pengantar Nusantara. Jadi, adalah tidak benar, bahwa dijadikannya bahasa melayu sebagai dasar bahasa nasional adalah karena KEBESARAN JIWA pemimpin-pemimpin etnis jawa sebagai etnis mayoritas. Seperti yang sekarang sering diselipkan dalam pelajaran sekolah. Tidak! Bahasa Melayu menjadi dasar bahasa nasional adalah oleh karena KENYATAAN yang ada, bahwa bahasa inilah yang telah diakui, dipakai, dan diterima oleh seluruh penduduk Nusantara, termasuk oleh penduduk Jawa.

Sejarah mencatat, bahwa arogansi Jawa dalam budaya telah diterjemahkan dalam berbagai macam sector. Antara lain adalah bahasa, terdapat unsur kesengajaan serta penggunaan bahasa Jawa yang berlebihan oleh pejabat-pejabat pemerintahan, yang berujung pada jawanisasi dari bahasa Indonesia. Lihatlah pejabat-pejabat dari etnis Jawa seenaknya berkomunikasi-publik menggunakan bahasa dan ungkapan Jawa. Silahkan anda cek Kamus Besar Bahasa Indonesia, berapa persen kosa kata baru yang berasal dari Bahasa Jawa? Pemerkosaan budaya melalui bahasa, hanya salah satu contoh dari pemerkosaan budaya etnis-etnis lain oleh arogansi dan kepicikan pemimpin-pemimpin etnis Jawa. Budaya merupakan cara hidup suatu komunitas, intervensi terhadap budaya merupakan penjajahan yang paling menyentuh harkat dasar kemanusiaan suatu komunitas.

Kini saatnya, KETIDAKADILAN DAN PEMERASAN POLITIK, BUDAYA DAN EKONOMI ITU DIHENTIKAN!

Atau... SUMATERA MERDEKA!!! 


* Seperti yang ditulis oleh "Cucu Bung Hatta" di Forum Topix dan Inspirasi dari buku "Mengapa Sumatera Menggugat"

Sabtu, 22 Oktober 2011

Nasib Kurikulum Kesenian Daerah Kita



Siang itu seperti biasanya,saya iseng buka youtube untuk menonton beberapa klip video lagu-lagu Indonesia yang sempat akrab di era 90-an. Hingga sampailah saya pada lagu-lagu daerah yang dinyanyikan oleh grup vokal yang terkenal di negara kita..

Ini membuat kenangan saya kembali ke masa dimana saya masih duduk di bangku SD. Yang saya ingat ada kurikulum kesenian di sekolah dimana mewajibkan siswa menghapal lagu-lagu daerah yang ada di Indonesia. Siapa yang tak hapal lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato, Lancang Kuning, Waktu Hujan Sore-Sore, Apuse, dan masih banyak lagi. Rasa nasionalisme diwujudkan ke dalam seni ternyata di rasa lebih mengena. Mempelajari Indonesia di sisi yang menarik.

Tapi kita lihat lah apa yang terjadi sekarang ? anak-anak zaman sekarang tak lagi menyanyikan lagu-lagu daerah. Mereka lebih hapal dengan lagu-lagu budaya pop yang komersil semacam lagu-lagu ST12, Wali band, dan banyak lagi. Jika anak-anak itu di suruh maju ke depan kelas, maka jangan kaget kalau mereka sudah mahir mendendangkan lagu-lagu cinta yang sebenarnya hanya pantas dinyanyikan oleh orang dewasa. Lalu dimana letak kesalahan kurikulum kesenian kita ? apakah memang lagu daerah kurang menarik karena terlalu tradisional ? padahal kita tahu salah satu cara untuk menambah rasa cinta tanah air adalah dengan mengenal budaya leluhur.

Lirik lagu-lagu daerah biasanya mengenai keindahan alam dan kecintaan pada kebudayaan. Sayang sekali hal itu tak lagi kita temui di zaman sekarang. Kesenian Indonesia di usia dini telah mengalami kemunduran. Ini harus dijadikan pe-er atau pekerjaan rumah pemerintah kita terutama dinas pendidikan untuk menghidupi kembali kesenian daerah. Paling tidak mungkin cukup membantu krisis nasionalisme yang dihadapi bangsa Indonesia yang carut-marut akibat tindakan korupsi dan memperkaya diri yang dipertontonkan oleh manusia-manusia yang rakus di negeri ini.

Beberapa lagu daerah di Indonesia :





Catatan Oleh : Afaf faradilla,S.Pd

Sabtu, 04 Juni 2011

Empati


Seperti biasa saya pulang kerja agak malam karena lembur. Malam itu hujan,karena hujan tak kunjung berhenti,akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam dan sudah sampai di tegalega. Perut sudah gak bisa diajak kompromi,akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan..

Lagi asyiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang Bapak dengan Istri dan kedua anaknya. Yang menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..

Lalu Bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng untuk istri dan anaknya. Pertamanya sih gak ada yang menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yang menarik hati saya...

Ternyata yang menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang Bapak hanya melihat istri dan anaknya menikmati makanan ini. Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali dan sangat menikmati ayam goreng yang di pesan oleh Bapaknya..

Saya perhatikan, wajah sang Bapak, walau tampak kelelahan, terlihat senyum bahagia di wajahnya. Lalu saya mendengar dia berkata “makan yang puas nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu..”

Saya terharu mendengarnya. Seorang Bapak, dengan keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung, memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan untuk hadiah anaknya.

Hampir mau menangis saya rasanya di warung itu. Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri dan membayar makanan saya dan juga dengan pelan-pelan saya bilang dengan penjaga warung, “ Mas, tagihan Bapak itu saya yang bayar..dan,tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe” setelah itu saya lekas berlalu..

Kisah ini kutulis, untuk bahan perenungan..Bahwa Tuhan sudah memberikan yang terbaik untuk saya saat ini. Kita biasa makan di KFC, McDonald’s, Pizza Hut, Sushi-Tei, Kitchennete, Bakerzin, dan sebagainya. Tapi bagi orang disekitar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan yang mewah buat dia. Sungguh tak pantas bagi saya untuk mengeluh...

Semoga bermanfaat...

*Thank you to My Dearest Sister*

Minggu, 20 Maret 2011

Dirham Dan Dinar Mata Uang Di Era Kejayaan Islam



Peradaban Islam di era keemasan selama berabad-abad menjelma menjadi salah satu kekuatan perekonomian dunia. Tak heran, jika pada masa itu, kekhalifahan Islam sudah memiliki mata uang sendiri bernama dirham (koin perak) dan dinar (koin emas). Dengan menggunakan kedua mata uang itu, perekonomian di dunia Islam tumbuh dengan begitu pesat.

Sejarah penggunaan perak dan emas sebagai alat pertukaran, sejatinya telah berkembang jauh sebelum Islam hadir. Para peneliti sejarah Dirham menemukan fakta bahwa perak sebagai alat tukar sudah digunakan pada zaman Nabi Yusuf AS. Hal itu diungkapkan dalam Alquran, surat Yusuf ayat 20. Dalam surat itu tercantum kata darahima ma'dudatin (beberapa keping perak).

''Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah yakni beberapa dirham saja, dan mereka tidak tertarik hatinya kepada Yusuf,'' (Alquran, surat 12:20). Tiga peneliti jejak dirham yakni MSM Syaifullah, Abdullah David, dan Muhammad Ghoniem dalam tulisannya berjudul Dirham in the Time of Joseph? menuturkan pada masa itu peradaban Mesir Kuno telah menggunakan perak sebagai alat tukar.

Sejarah mencatat, masyarakat Muslim sendiri mengadopsi penggunaan dirham dan dinar dari peradaban Persia yang saat itu dipimpin oleh Raja Sasan bernama Yezdigird III. Bangsa Persia menyebut mata uang koin perak itu dengan sebutan drachm. Umat Islam mulai memiliki dirham dan dinar sebagai alat transaksi dimulai pada era kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab RA.

Meski begitu, Rasululah SAW sudah memprediksikan bahwa manusia akan terlena dan tergila-gila dengan uang. Dalam salah satu hadits, Abu Bakar ibnu Abi Maryam meriwayatkan bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ''Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada apapun yang berguna selain dinar dan dirham.'' (Masnad Imam Ahmad Ibn Hanbal).

Pertama kali umat Islam menggunakan dirham pada tahun 642 M atau satu dasawarsa setelah Rasulullah SAW wafat. Khaifah Umar bin Khattab memutuskan untuk menggantikan drachma dengan dirham. Sedangkan koin dirham pertama kali dicetak umat Islam dicetak pada tahun 651 M pada era kepemimpinan Utsman bin Affan. Dirham pertama itu mencantumkan tulisan bismalah.

Laiknya drachm, dirham berbentuk ceper serta tipis. Diameternya mencapai 29 mm dan beratnya antara 2,9 - 3,0 gram. Dari sisi berat, dirham lebih ringan dari drachm yang mencapai 4 gram. Sejak itulah, tulisan 'bismilah' menjadi salah satu ciri khas koin yang dicetak oleh peradaban Islam.

Selain itu, koin dirham-dinar yang dicetak umat Islam pada masa keemasan mencantumkan nama penguasa atau amir atau khalifah. Fakta sejarah menunjukan bahwa kebenyakan kepingan dirham dan dinar yang dicetak pada masa Khulafa Arrasyidin mencantumkan tahun Hijriyah sebagai penanda waktu koin dirham atau dinar itu dicetak.

Pemerintahan Muslim di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab pun telah menetapkan standar koin dirham dan dinar. Berdasarkan standar yang telah ditetapkan, berat 7 dinar setara dengan 10 dirham. Khalifah Umar bin Khattab pun telah menetapkan standar dinar emas yakni memakai emas dengan kadar 22 karat dengan berat 4,25 gram.

Sedangkan dirham perak haruslah menggunakan perak murni dengan berat 3,0 gram. Keputusan itu telah menjadi ijma ulama pada awal Islam dan pada masa para sahabat dan tabi'in. Sehingga menurut syari'ah, 10 dirham setara dengan 7 dinar emas. Hasil ijma itu menjadi pegangan, sehingga nilai perbandingan dinar dan dirham bisa tetap sesuai.

Namun, pada tahun 64 H/684 M, untuk pertama kalinya nilai dirham berkurang. Hal itu terjadi akibat keputusan 'Ubaid Alih ibn Ziyad untuk mencampurkan logam lain pada dirham. Sepuluh tahun kemudian, di era kepemimpinan Khalifah Abdalmalik, mulai dicetak koin emas berbobot 4,4 gram dengan mencantumkan tulisan 'Dinar'.

Tiga tahun kemudian, kekahlifahan Islam di bawah kepemimpinan Abdalmalik kembali mencetak cetak lagi dinar yang bobotnya berubah menjadi 4,25 gram -- mengikuti standar yang ditetakan Khalifah 'Umar bin Khattab RA. Pada tahun 75 H/695 M, Khalifah Abdalmalik memerintahkan Al-Hajjaj untuk mencetak dirham dan menggunakan standar yang ditetapkan di era Umar bin Khattab.

Koin perak bertulisan 'dirham' itu berbobot 2.975 gram dan berdiameter 25 - 28 mm. Setiap koin yang dicetak pada saat itu bertuliskan kalimat tauhid yakni: ''Allahu ahad, Allahu samad''. Sejak saat itu, dilakukan penghentian penggunaan gambar wujud manusia dan binatang dari mata uang peradaban Islam itu. Sebagai gantinya digunakan huruf-huruf.

Dinar dan dirham lazimnya berbentuk bundar. Selain itu, tulisan yang tercetak pada dua sisi koin emas dan perak itu memiliki tata letak yang melingkar. Pada satu sisi mata koin tercantum kalimat 'tahlil' dan 'tahmid', yaitu:''La ilaha ill'Allah' dan 'Alhamdulillah'. Sedangkan di sisi mata koin sebelahnya tertera nama penguasa (amir) dan tanggal pencetakkan. Selain itu, terdapat suatu kelaziman untuk menuliskan shalawat kepada Rasulullah SAW dan ayat-ayat Alquran dalam koin dirham dan dinar itu.

Mata uang dinar dan dirham pun menjadi mata uang resmi dinmasti maupun kerajaan Islam yang tersebar di berbagai penjuru. Penggunaan dinar dan dirham perlahan mulai menghilang setelah jatuhnya masa kejayaan kekhalifahan Islam. Ketika dunia dilanda era kolonialisme Barat, mulailah diterapkan penggunaan uang kertas.

Sejarah telah membuktikan bahwa emas dan perak merupakan alat tukar paling stabil yang pernah dikenal dunia. Sejak awal sejarah Islam sampai saat ini, nilai dari mata uang Islam yang didasari oleh mata uang bimetal ini secara mengejutkan sangat stabil jika dihubungkan dengan bahan makanan pokok. Nilai inflasi mata uang ini selama 14 abad lamanya adalah nol. Adakah mata uang yang stabil seperti itu saat ini?

Uang Koin di Era Kekhalifahan 

* Koin Kekhalifahan Umayyah (661 M - 750 M)Di awal kekuasaannya, Dinasti Umayyah menggunakan koin perak Sassanin di wilayah Irak dan Iran. Sedangkan, di Suriah dan Mesir kehalifahan Umayyah menggunakan koin emas dan tembaga. Sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan wilayah-wilayah yang dikuasainya, Khalifah Abdalmalik bin Marwan (685 M - 705 M) mulai mencetak koin emas pada tahun 961 M.

Di pinggiran koin emas itu tertulis kalimat bismilah dan syahadat. Dua tahun berikutnya, Dinasti Umayyah mencetak koin perak atau dinar. Dalam koin itu tercantum kalimat bismilah. Koin emas pada zaman itu dicetak secara khusus di Damaskus - ibu kota Dinasti Umayyah. Sedangkan, koin perak dan tembaga dicetak di kota-kota yang dikuasai Umayyah.

Pada era khalifah selanjutnya, Dinasti Umayyah mencetak dinar yang bernilai setengah dan sepertiga dinar. Ukuran dan beratnya jauh lebih kecil dan ringan dengan uag koin bernilai satu dinar. Setelah menguasai Afrika Utara dan Spanyol - penguasa Umayyah mulai membangun percetakan uang koin di provinsi itu. Khalifah pun bertanggung jawab untuk memastikan kemurnian dan berat koin yang dicetak.
* Koin Kekhalifahan Abbasiyah (750 M - 1258 M)
Ketika kekuasaan kekhalifahan Umayyah jatuh, percetakan koin di Damaskus pun ditutup. Di era awal kekuasaannya, Dinasti Abbasiyah mulai mencetak koin di Kufah - ibu kota pertama Abbasiyah. Khalifah Al-Mansur pun mulai membangun Baghdad dan mendirikan percetakan dirham di kota itu. Koin emas mulai dicetak pada era kekuasaan Khalifah Harun Ar-Rasyid yag naik tahta pada tahun 786 M. Harun mencetak koin emas atas nama gubernur Mesir. Pada masa itu, Abbasiyah memiliki dua tempat percetakan uang, yakni di Baghdad serta di Fustat - Kairo Tua.

Percetakan koin di Mesir terbilang produktif. Setiap cetakan koin dari provinsi itu selalu mengatasnamakan gubernur yang didedikasikan bagi khalifah. Khalifah Al-Ma'mun (813 M) yang menggantikan Harun Ar-Rasyid mulai mencetak beragam jenis koin. Dengan cita rasa artistik yang tinggi, Al-Ma'mun memperbaiki tampilan koin. Sehingga koin yang dicetak tampak lebih indah. Apalagi, tulisan yang tertera pada koin menggunakan tulisan indah khas Kufah atau Kufi.
*Koin Andalusia (711 M - 1494 M)
Berbeda dengan wilayah Arab lainnya yang ditaklukkan Islam yang menggunakan koin penguasa sebelumnya, penguasa Islam mencetak khusus koin emas yang baru ketika menguasai Spanyol pada 711 M. Tulisan yang tercantum dalam koin itu adalah huruf latin. Dinar khas Andalusia itu dicetak secara langsung di kota itu. Pada tahun 720 M, koin Arab asli pertama kali masuk ke wilayah itu. Gaya dan tulisan yang tercantum dalam koin itu menandakan bahwa dinar itu berasal dari Arab Afrika Utara yang dicetak setahun sebelumnya. Muslim di Andalusia juga mulai memakai koin yang bernilai setengah dinar yang dicetak di damaskus pada 719 M. Koin emas terakhir yang dicetak di Andalusia dicetak pada era Nasrid Granada (1238 M - 1492 M).
* Koin Kekhalifahan Fatimiah (909 M - 1171 M)
Tiga khalifah pertama dari Kekhalifahan Fatimiyah yang berkuasa dari tiga ibu kota berbeda yakni, Quayrawan, Al-Mahdiya, dan Sabra-Mansuriyah mencetak koin emas dan perak sesuai dengan kebiasaan ortodok Sunni. Pada tahap awal, dinar yang dicetak Al-Mahdi mengikuti model dan ukuran serta desain yang digunakan Dinasti Aghlabid. Pada tahun 912 M, dinasti itu mulai mencetak dinar yang ringan dan berukuran lebih besar dengan menggunakan tulisan indah Kufi.

Pada tahun 922 M, percetakan uang dipindahkan ke Al-Mahdiyah dan lalu ke Al-Mansuriyah. Khalifah Al-Qa'im pada tahun 934 M mulai mengganti desain dan mulai mengadopsi tulisan indah Kufi. Koin yang bernilai seperempat dinar juga dicetak dinasti itu dari wilayah kekuasaannya di Sicilia. Ciri khas koin Fatimiyah yang beraliran Syiah adalah pernyataan yang mengungkapkan pertaliannya dengan Ali bin Abi Thalib.

Sabtu, 22 Januari 2011

Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu

*Ya Allah ambillah kesombonganku dariku. Allah berkata, “Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya.”
* Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat. Allah berkata, “Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara.”
* Ya Allah beri aku kesabaran. Allah berkata, “Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri.”
* Ya Allah beri aku kebahagiaan. Allah berkata, “Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu.”
* Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan. Allah berkata, “Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku.”
* Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat Allah berkata, “Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal.”
* Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku Allah berkata…
“ Akhirnya kau mengerti ! ”
Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali — orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan. Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya – tanpa susah payah.
Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.
Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.
ALLHUMMA AJIRNII MINANNAR

Bumi Akan Memiliki Matahari Kembar


Ini bukan kabar biasa. Sebentar lagi, bumi akan memiliki dua matahari, sebuah penggambaran yang sering dilihat di film Star Wars. Kabar menggemparkan, matahari baru akan segera muncul di langit.

Bintang superbesar warnah merah di nebula Orion, Betelgeuse, diprediksi akan mendekat dan supernova mencapai bumi sebelum tahun 2012. Bintang kedua terbesar di alam semesta ini diperkirakan kehilangan berat massa dan merupakan indikasi terjadinya gravitasi dan kolaps serta kehilangan daya dukung.

Saat itu terjadi, bumi akan memiliki dua matahari. Demikian disampaikan Dr Brad Carter, staf pengajar Fisika di Universitas Southern Queensland.

"Bintang tua ini sudah kehilangan banyak bahan bakar di bagian inti," jelas Carter. Menurutnya, bahan bakar inilah yang membuat Betelgeuse tetap bersinar dan bertahan. Namun, saat sudah kehilangan daya penunjang, bintang ini akan jatuh. Ketika ledakan hebat terjadi maka cahayanya 10 juta kali lebih terang dari matahari.

Kabar buruknya, ledakan ini bisa terjadi jutaan tahun mendatang. "Ini adalah akhir dari sejarah bintang itu dan pada malam hari akan seperti siang hari di bumi," jelas Carter. Menurutnya, ketika terjadi ledakan akan menghasilkan cahaya yang luar biasa selama beberapa pekan hingga beberapa bulan sebelum akhirnya meredup dan tak bisa dilihat lagi.

Sumber : Tribunnews.com

Akhir Zaman Sudah Sangat Dekat ?!




Fenomena Munculnya Planet X (Nibiru) 


Segala puji bagi Allah yang menguasai alam semesta dalam genggaman-Nya, yang telah mengatur alam semesta ini dengan begitu indahnya. Hanya Allah yang bisa mengatur peredaran benda langit sehingga tidak bertabrakan satu dengan lainnya. Sehingga sangat mudah pula bagi Allah untuk menabrakannya (menghancurkannya.red). Bumi hanyalah sebagian kecil dari bukti kekuasaan Allah yang ada di Alam ini, karena masih banyak benda langit lainnya yang hanya Allah-lah yang kuasa akan hal tersebut. Telah terlihat pula bahwa kekuasaan tersebut adalah hakiki milik Allah, sebagaimana yang dilaporkan NASA bahwa telah banyak planet yang berbalik arah putar. jika pada planet bumi matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut NASA planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat, sebagaimana petunjuk dari Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Dan menurut para ilmuan NASA dari sekian planet yang berbalik arah putar tersebut telah ditemukan sebuah planet yang berasal dari galaksi lain yang bergerak memasuki orbit dalam solar system galaksi bima sakti. Yang kemudian oleh para ilmuan diberi nama planet X (NIBIRU). Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya grafitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu saat nanti planet X akan bertabrakan dengan bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X (Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya bumi, sejak planet tersebut ditemukan tahun 2003 lalu. Berarti kiamat diperkirakan terjadi pada tahun 2053? hanya Allah-lah pemilik-Nya. Manusia hanya diberi mata dan akal untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala tersebut. Masuknya lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya merupakan bukti ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan kiamat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti bergerak untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa bisa lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi lempeng batu di bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair, menimbulkan gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang disapunya. Seperti yang telah terjadi di Aceh sehingga menyebabkan gelombang tsunami menjadi monster abad ini. Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya. Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang mendasari para ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X. Sehingga perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya Planet X. Apapun dugaannya, dari penelitian terakhir barulah dapat diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara positif. Bagaimana mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan cuaca dan efek-efek bumi lainnya yang terkait?
Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya. Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismik. Inti bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada aktifitas seismik dan gunung berapi. Gempa bumi pun sering terjadi, dan daerah pegunungan terancam bahaya lahar. Panas dari inti bumi juga dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan bumi di mana dasar laut pun ikut menghangat. Laut-laut yang menghangat akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan dan pola-pola meteorologis lainnya.
Mungkin beginilah nanti terjadinya kiamat, dimana Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman banyak dalam Al Quran yang menjelaskan bagaimana dahsyatnya kiamat, manusia ibarat kapas beterbangan, gunung-gunung akan terbang, seluruh planet akan bertabrakan. Subhanallah, Maha Suci Allah dengan segala kebenaran firman-Nya. Disampaikan-Nya lewat insan mulia Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam agar manusia yang melihat tanda-tanda kebesaran-Nya kemudian menyembah kepada-Nya. Hanya manusia-manusia munafik yang tidak melihat-Nya. Jika benar tabrakan ini yang mengawali hari kiamat, maka itu ALLAH subhanahu wa ta’ala jua lah yang menghendakinya. Dan jika berita menurut ilmuwan itu salah, maka hendaklah kita ambil sebagai renungan dan ikhtibar serta muhasabah kita kepada ALLAH, sebagaimana telah banyak ayat-ayat-NYA dalam Al Quran yang mengatakan hal seperti itu.
Kita diminta oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam untuk membaca, memelihara dan menyebarkan Al Quran. Perkara kiamat adalah mutlak milik ALLAH subhanahu wa ta’ala saja yang tahu, bukan urusan kita. Seyogyanya kita bertanya pada diri kita masing-masing.
Dan kita sebaiknya merenungi, apa yang akan kita tunjukan saat kita berhadapan langsung kepada Allah SWT di hari nanti.


Tanda-Tanda Kiamat Dalam Al Qur'an Dan Al Hadist


Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.”(HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
Tanda-Tanda Kiamat Besar
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Hudzaifah bin As-yad al-Ghifaryberkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi MuhammadS.A.W kepada kami lalu bertanya, “Apakah yang kamu semua sedang bincangkan.?” Lalu kami menjawab, “Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W. “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :
  1. Asap
  2. Dajjal
  3. Binatang melata di bumi
  4. Terbitnya matahari sebelah barat
  5. Turunnya Nabi Isa A.S
  6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
  7. Gerhana di timur
  8. Gerhana di barat
  9. Gerhana di jazirah Arab
  10. Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa saja perkara-perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan ‘Ini adalah orang kafir’.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka. Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.
Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang kafir’. Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satulagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda,” Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualandi pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan.Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina,orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”
Berkata Ali bin Abi Talib,Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja,agama hanya bentuk saja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut AsmaAllah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain dari pada agama, orang lelaki taat kepada isterinya,mendurhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan karena ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah tanda-tanda kiamat.”
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya: Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
  1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
  2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
  3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
  4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
  5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Alam dunia adalah salah satu fase kehidupan yang dilalui oleh manusia, suatu saat nanti dunia ini akan berakhir dan manusia berpindah kepada fase kehidupan berikutnya yaitu alam akhirat. Akhir kehidupan dunia inilah yang disebut Kiamat.
Kiamat pasti tiba tanpa ragu sedikit pun, kepastian terjadinya ditetapkan oleh dalil-dalil al-Qur`an dalam jumlah yang besar. Di antara dalil-dalil tersebut adalah:
a. Firman Allah, “Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Al-Hajj: 7).
b. Firman Allah, “Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.” (Ghafir: 59).
c. Firman Allah, “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1).


25-Tanda-Tanda Kiamat Yang Sudah Terjadi Saat ini :
  1. Terjadinya bermacam fitnah
  2. Menyebarnya arak dan minuman keras dan Menyebarnya perzinaan
  3. Bangunan Masjid Bagus-bagus tetapi tidak ada yang menempati
  4. Banyak terjadi perampokan
  5. Musik, Lagu, dan Nyanyian di anggap halal
  6. Banyak terjadi kemusyrikan
  7. Budak wanita melahirkan tuannya
  8. Orang tua banyak bersikap seperti Anak muda
  9. Tersebarnya penyakit kikir dan bathil
  10. Perdagangan dan Pasar semakin berdekatan
  11. Mengucapkan salam hanya kepada orang yang dikenalnya
  12. Lenyapnya orang-orang shaleh
  13. Banyaknya kematian mendadak
  14. Wanita berpakaian tapi telanjang
  15. Banyak hujan tapi tumbuhan sedikit
  16. Disia-siakannya amanat
  17. Banyaknya huru hara dan pembunuhan
  18. Banyaknya terjadi kerusuhan
  19. Banyaknya kebohongan dan sumpah palsu
  20. Banyaknya kaum wanita dan sedikitnya kaum pria, hingga perbandingannya 50:1
  21. Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi, bahkan jumlahnya mencapai 30 orang
  22. Banyaknya perbuatan keji, buruknya hubungan terhadap tetangga, dan pemutusan silaturahmi
  23. Dihilangkannya ilmu, dan kebodohan merajalela
  24. Orang yang hina diberi kedudukan yang terhormat
  25. Sering terjadi tanah longsor, gempa bumi, dan perubahan muka bum
“Aku diutus, sedangkan aku dan Hari Kiamat adalah seperti ini,’ beliau menyandingkan antara jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Meskipun Kiamat pasti terjadi akan tetapi Allah merahasiakan waktunya. Dia tidak berkenan memberitahukan kepada seorang pun, tidak kepada nabi yang diutus tidak kepada malaikat yang dekat. Jadi ilmu tentangnya mutlak di tangan Allah semata.
Dalil yang menetapkan hal itu di antaranya:
Firman Allah, “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raf: 187).
Firman Allah, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman: 34).
Firman Allah, “Manusia bertanya kepadamu tentang Hari Berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi Hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-Ahzab: 63).
“Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Walaupun Allah merahasiakan kapan terjadinya Kiamat akan tetapi tidak dengan tanda-tandanya. Dia berkenan memberitahukannya kepada Nabi saw lalu beliau menyampaikannya kepada kita.
“Kiamat tidak terjadi sehingga ada dua kelompok besar bertikai yang memakan korban besar, seruan keduanya satu, dan sehingga muncul para Dajjal pembual besar mendekati 30, semuanya mengaku sebagai rasul Allah dan sehingga ilmu diangkat, gempa terjadi dalam jumlah besar, zaman menjadi dekat, fitnah besar muncul dan pembunuhan merajalela, sehingga harta melimpah di kalangan kalian, ia melimpah sehingga pemilik harta mencari-cari siapa yang menerima sedekahnya, dan sehingga dia menawarkannya maka orang yang ditawari berkata, ‘Aku tidak memerlukannya,’ sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan dan sehingga seseorang melewati kubur orang lain dan dia berkata, ‘Seandainya aku yang menggantikannya’.”
Sumber : 
http://dakwahikanlaut.wordpress.com/2008/12/25/kiamat-sudah-sangat-dekat/